Sabtu, 23 Februari 2013

Kumpulan Software

Download Software Gratis 

AntiVirus Malwar
Avas free Antivirus v.1.488
Smadav pro
Avira

Brower Internet
Mozila Firefox
Google Chrome
Internet Explorer

Audio & Video
VLC Media Player 2.6
Gomplayer
aimp-3 
WinRar
WinrRar.v5

Office & News
Adobe Reader 11.0.03
Flash Player artive
Flash Player Plugin

Windows

Windows 8
Windows 7

Sabtu, 27 Oktober 2012

Pemuda

Pemuda, ketika kita mendengar kata itu pasti banyak sekali hal yang membuat kita kritisisme terhadapnya, Banyak yang  ingin kita ungkapkan mengenai sosok seorang pemuda. Pemuda adalah orang yang mampu mengubah masa depan, apakah itu akan maju ataukah akan mundur dan terpuruk, ibarat pisau yang baru saja di buat oleh sang "Panai" yang belum di asah dan ketika ia terasah dengan sangat tajam, maka untuk apa  nantinya pisau itu digunakan? Apakah untuk hal yang positif ataukan untuk hal yang negatif yang dapat membuat sang pemiliknya terluka. Seperti sejarah bangsa ini merdeka karena campur tangan dari sang pemuda yang terus menerus mendesak pemerintahan untuk segera mendeklarasikan Proklamasi kemerdekaan dan sampai menahan orang paling penting di negara ini. Sehingga menjadikan negara ini meredeka dan sampai sekarang ini kita sebagai penerus bangsa ini yang telah menikmati hasil kerja keras para pejuang dahulu termasuk para pemuda. Pemuda adalah orang yang mempunyai semangat yang tinggi, berkemauan keras, kreatif, inopatif, penuh kreasi, dan masih banyak lagi.



Dewasa ini para pemuda yang idealis telah terkikis dan mulai terlarut dalam kehidupan budaya barat dan teknologi yang muncul dan maju dengan sangat pesatnya.


Rabu, 19 September 2012

Cianjur Kota KU

Kawasan Wisata Kota Cianjur

Cianjur memang kota yang sejuk dan masih alami serta terkenal akan hasil buminya yang sampai saat ini masih digemari oleh semua orang di Indoneisa ini khususnya yaitu Padi Cianjur yang rasanya enak dan pulen itu. Bukan hanya itu ternyat kota Cianjur terdapat banyak kawasan wisata yang menarik dan penuh dengan ke sejukan suasana alam seperti yang terdapat di kawasan wisaya yang berada di daerah Cianjur Selatan ini.

Wisata Selatan

Untuk Tempat Wisata di Cianjur selatan nampaknya lumayan banyak seperti:
1.Curug Cikondang (campaka)
Curug Cikondang, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka.
sumber foto : http://enambelasmaret.blogspot.com/

 di ambil dari: CIANJUR TEA (Facebook)




2. Curug Ngebul (buniwangi, pagelaran)
sumber foto: Badri, ahmad ginanjar:  http://www.curugngebul.co.cc



3. Curug Citambur (pasirkuda, pagelaran)
CURUG CITAMBUR, KEC. PAGELARAN
(foto kiriman : Ferdie Zakki, foto by Sandiie Corell Kiddraw)

info dari : CIANJUR TEA (Facebook)


4. Panta Jayanti (cidaun)

Pantai Jayanti, Kec. Cidaun
Foto kiriman dari : Ridwan Kurniawan
sumber: CIANJUR TEA (Facebook)


5. Pantai Sereg (sindangbarang)
6.Pantai Apra (sindang barang)
7.Rawa Beber (situhiang)
RAWA BEBER SITUHIANG, Desa Situhiang Kec. Pagelaran
Di sini setiap tahun suka diadakan pesta rakyat [NGUCEK]; yaitu menangkap ikan dengan rakit dan jala. Yang bikin seru adalah karena pada malamnya suka rame seperti pasar malam.
sumber foto : Ekos La Vareun (Engkos Koswara)

8. Rawa Kalong (Coblong)
9. Rawa Sukamanah (tanggeung)

bila ada tempat wisata yang belum termasuk dalam daftar, beritahu kami...!!!

Kamis, 05 April 2012

Pengetahuan dan Gejalanya

 Pengetahuan dan kebenaran


Perbincangan tentang pengetahuan tidak lepas dari pembahasan yang berkaitan dengan kebenanran. Kebenaran merupakan tujuan akhir dari sebuah pengetahuan. Pengetahuan yang dianggap benar adalah pengetahuan yang menemukan kebenaran. Dalam pembahasan mengenai Hakikat Ilmu Pengetahuan bahwa secara sederhana bahwa segala sesuatu yang diketahui oleh manusia melaui suatu proses baik sistematis atau tidak, menggunakan metode yang disepakati atau tidak maka dapat dikelompokkan sebagai sebuah pengetahuan biasa dan pengetahuan Ilmiah, yang terkait dengan objek dari suatu pengetahuan. Jadi pengetahuan dan kebenaran adalah merupakan dua hal yang berbeda dan tidak dapat dipisahkan.

Pengetahuan dan kebenaran berdasarkan Definisi

Pengetahuan dan kebenaran berkaitan satu dengan lainnya. Dari definisi pengetahuan yang bersumber dari Encyclopedia of Philosophy, bahwa pengetahuan itu adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief). Hal ini berarti bahwa pengetahuan itu adalah merupakan sebuah bentuk keyakinan atau penerimaan secara utuh tentang kebenaran sesuatu itu. Sesuatu yang benar dan dipahami serta diterima secara utuh disebut sebagai pengetahuan. Sementara dari definisi pengetahuan yang dirumuskan oleh Sidi Gazalba, apa yang diketahui atau hasil pekerjaan mengetahui. Mengetahui itu hasil kenal, sadar, insaf, mengerti, benar dan pandai. Dengan demikian pengetahuan itu harus benar yang kemudian di kenal dengan baik dimengerti dengan benar dan dapat dilakukan dengan benar pula. Sehingga antara kebenaran dan pengetahuan itu saling terkait satu sama lain. Pengetahuan itu harus benar, atau tidak benar maka bukan pengetahuan tetapi kekeliruan atau kontradiksi.

Teori Pengetahuan dan kebenaran

Berkaitan dengan pembahasan tentang pengetahuan dan kebenaran yang dihubungkan dengan hakikat ilmu pengetahuan, terdapat dua teori yang digunakan untuk mengetahuinya yaitu:
  1. Teori Realisme, teori ini mempunyai pandangan realistis terhadap alam. Menurut teori Realisme yang dimaksudkan dengan pengetahuan adalah gambaran yang sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata. Gambaran sebenarnya inilah yang memuat kebenaran. Artinya bahwa jika pandangan terhadap alam itu tidak sesuai dengan realitas yang ada (terdapat penyimpangan) atau tidak benar, maka apapun yang dihasilkannya bukan sebuah kebenaran dan bukan sebuah pengetahuan. Dengan demikian ukuran kebenaran pengetahuan itu didasarkan pada kesesuaian realitas yang diperolehnya dengan informasi yang disampaikannya atau disimpulkan. Jika informasi tersebut memuat kebenaran, maka kebenaran yang disampiakan itulah yang disebut pengetahuan yang benar, dan jika informasi yang disampaikannya salah maka itulah yang dikategorikan pengetahuan salah (baca: bukan pengetahuan)
  2. Teori Idealisme, teori ini menerangkan bahwa pengetahuan adalah proses-proses mental/ psikologis yang bersifat subjektif. Sifat dari pandangan idealisme ini lebih menitik beratkan pada pengumpulan data yang bersifat subjektif yang dirumuskan dalam bentuk kesimpulan. Ukuran kebenaran yang digunakan di dasarkan pada subjektifitas seseorang. Sehingga sesuatu obyek dianggap sebagai Pengetahuan tak lebih dari sebuah gambaran subjektif tentang sesuatu yang ada dalam alam yang di dasarkan pada pendapat atau penglihatan orang yang mengalami dan mengetahuinya. Berarti bahwa pengetahuan dan kebenaran dalam konteks ini sangat bersifat subjektif di mana premis pokok yang dijadikan landasan adalah jiwa dimana kedudukan jiwa menjadi sangat utama untuk merumuskan kesimpulan atau kebenaran dari alam semesta.
Berdasarkan analisis terhadap pengetahuan dan kebenaran ini, maka rumusan Pengetahuan (knowledge) merupakan terminologi generik yang mencakup seluruh hal yang diketahui manusia. Pengetahuan adalah kemampuan manusia seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pengamatan, dan intuisi yang mampu menangkap alamdan kehidupannya serta mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan. Bagaimana rumusan tujuan pengetahuan tersebut akan dibahas pada tujuan manusia mempunyai pengetahuan.

Gejala Mengetahui


Pembicaraan tentang pengetahuan dan obyek pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari eksistensi manusia. Manusia dilahirkan yang dibekali dengan potensi untuk mengetahui. Hal tersebut yang mendorong manusia untuk melakukan ekplorasi terhadap diri dan lingkungannya. Pada bagian lain disebutkan bahwa manusia penuh dengan tanda tanya terhadap segala sesuatunya. Manusia dari tidak tahu menjadi tahu. Proses dari tidak tahu menjadi tahu inilah (lihat pengertian pendidikan) yang kemudian menjadi pendorong kuat bagi manusia untuk memiliki pengetahuan, yang kemudian disebut sebagai proses penciptaan pengetahuan. Gejala inilah yang disebut dengan gejala mengetahui. Sebagai illustrasi bahwa pada saat-saat tertentu, manusia selalu ingin mengetahui segala sesuatunya baik tentang dirinya, dunia sekitarnya, orang lain, yang baik dan yang buruk, yang indah dan jelek, dan macam-macam lagi. Hal ini sesungguhnya didorong oleh rasa ingin tahu manusia

Gejala Mengetahui dari tidak tahu menjadi tahu

Gejala mengetahui inilah yang kemudian melahirkan sebuah pengetahuan(filsafat) bagi manusia. Manusia yang telah mengetahui sesuatu disebut manusia yang berpengatahuan. Hal ini di dsarkan pada asumsi bahwa segala sesuatu yang diketahui manusia yang kemudian disebut pengetahuan. Dengan demikian, maka pengetahuan itu lahir dari gejala mengetahuai. Sementara gejala mengetahui ini lahir karena adanya potensi manusia untuk mengetahui apa yang tidak diketahuinya.
Karena gejala mengetahui ini yang hanya dimiliki oleh manusia dengan potensi akalnya lalu manusia berusaha mengetahui segala yang tidak diketahuinya. Manusia senantiasa mencari dan melakukan upaya-upaya untuk mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Langkah inilah yang sering disebut sebagai tahapan awal atau dasar lahirnya sebuah pengetahuan. Tahapan selanjutnya setelah manusia memiliki pengetahuan adalah melakukan analisis dan pengelompokan tentang Pengetahuan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pada bagian ini gejala mengetahui berkembang menjadi gejala nilai dari apa yang diketahuinya. Pengetahuan yang telah diketahui manusia apakah dapat memuaskan keinginan manusia atau tidak. Jika sesuatu yang diketahui dalam bentuk pengetahuan yang telah dan mampu memuaskan manusia inilah yang disebut dengan pengetahuan yang benar. Sementara pengetahuan yang tidak benar adalah kekeliruan. Keliru seringkali lebih jelek dari pada tidak tahu. Dan bahkan pengetahuan yang keliru dijadikan tindakan/perbuatan akan menghasilkan kekeliruan, kesalahan dan malapetaka bagi kehidupan manusia.
Gejala mengetahui yang juga dimiliki manusia menjadi dasar munculnya usaha untuk mengetahui sesuatu yang tidak diketahui. Sesuatu yang tidak diketahui itulah yang dimaksud dengan “sasaran atau objek”  pengetahuan. Sasaran atau objek ini adalah sesuatu yang ingin diketahui berupa sesuatu yang ada, yang mungkin ada, yang pernah ada dan sesuatu yang mengadakan. Hakikat dari suatu obyek itu minimal terkait dengan waktu yaitu masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Obyek yang ada adalah terkait dengan masa kini, obyek yang mungkin ada adalah terkait pada waktu yang lalu dan akan datang. Sementara obyek yang mengadakan adalah terkait dengan dimensi ruang dan waktu yang berbeda dari manusia. Hal ini dapat dikenali dan dijadikan sebagai sebuah pengetahuan jika manusia menggunakan potensi yang dimilikinya. Dengan demikian manusia dirangsang keingintahuannya oleh alam sekitarnya melalui indranya dan pengalamannya. Dan hasil gejala mengetahui adalah manusia mengetahui secara sadar bahwa dia telah mengetahui

Kelompok Manusia dari hasil Gejala Mengetahui

Berdasarkan keingin tahuan manusia terhadap suatu obyek maka manusia akan memiliki tingkatan dan jenis yang berbeda terhadap pemahaman dan pengetahuannya terhadap suatu obyek. (Objek materi dan non materi). Secara spesifik Kelompok Manusia dari hasil Gejala Mengetahui yang telah mengetahui suatu obyek menjadi suatu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yang dikenal dengan istilah “Jendela Jauhari” yaitu Tahu dan Tahu, Tahu dan Tidak Tahu, Tidak Tahu dan Tahu, Tidan Tahu dan Tidak Tahu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gabar berikut:

Berdasarkan jendela tersebut dapat diketahui bahwa kelompok manusia dari hasil gejala mengetahui sebenarnya baru ada setelah manusia benar-benar tahu bahwa dia mengetahui obyek tersebut. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh manusia itu sebenarnya baru ada, kalau manusia sudah mengambil kesimpulan dari berbagai pengalamannya bahwa objek yang  ingin diketahuinya itu sudah benar-benar diketahui. Semua hal yang diketahui oleh manusia dari tidak tahu menjadi tahu adalah merupakan proses pendidikan.